A. A. Navis

Puisi Air Kendi Karya A. A. Navis

Biar biarlah pecah biarlah pecah ini kendi dan airnya tumpah ruah melapuk lantai. Kendi pusaka biarlah lebur isi – ai…

Puisi Kenapa Karya A. A. Navis

Tidakkah tuan dengar segala rintih keluh kesah suara serak oleh tangis sepanjang waktu? Tidakkah tuan lihat bangkai hid…

Puisi Terlepas Karya A. A. Navis

Kalau dunia mulai dirasa hampa sinar mentari tidak lagi berwaktu tiba siang, malam, pagi dan petang tiada lagi yang dapa…

Puisi Air Karya A. A. Navis

Meliuk meliku air mengalir di celah batu membawa hanyut tenang bukan diam di lubuk dalam terus mengalir menuju laut. B…

Puisi Aku Karya A. A. Navis

Tiada aku umpat oleh malangku memandang ke atas jaya 'rang lain bagai bulan terang bercahaya. Tiada aku ria oleh…

Puisi Perjalanan Karya A. A. Navis

Pada jalan raya berlumpur di balantara ujung dunia perjalanan ini bagai di terungku tak bisa lalu. Maka khayal berkisa…

Puisi Ibu Karya A. A. Navis

Buat Ibu yang meninggal 2 Agustus 1952 Aku tahu, Ibu selagi kau telentang tak bergerak karena sakitmu lapar karena pat…

Puisi Keliru Karya A. A. Navis

Kau gantung tinggi lalu gapai-gapai tuntutan naluri beripuh mandi peluh menanti rubuh. Selama hayat pasti takkan terc…

Muat postingan lainnya
Tak ada hasil yang ditemukan