Puisi Bersama Angin Karya Acep Zamzam Noor
Bersama angin aku mengalir, merayapi Bukit dan lembah, mengisi lekuk-lekuk sunyi Subuh masih jauh dan tubuhku menggigil …
Bersama angin aku mengalir, merayapi Bukit dan lembah, mengisi lekuk-lekuk sunyi Subuh masih jauh dan tubuhku menggigil …
(buat H) Matamu masih berbinar meskipun hari berangkat malam sedang gelap bagaikan kelambu tua yang berjuntaian kita m…
Adakah senyap antara celah Tingkap yang mengulurkan lembayung Adakah lelap antara resah Saat kota basah, di atasnya awan…
Teluk yang bangkit dari reruntuhan Tak menyisakan lagi tanah datar Bagi pasir. Tembok-tembok dan tumpukan baru Menjadi r…
(Diterjemahkan oleh Lutfi Mardiansyah) selamat datang di nerakaku yang penuh belatung. musik menggilas dengan sua…
(Diterjemahkan oleh Lutfi Mardiansyah) kadang kau harus ambil satu atau dua langkah ke belakang, mundur amb…