Puisi Setidaknya Dalam Cinta Karya Adimas Immanuel
Dan tibalah kita di bangku panjang ini. Kita saksikkan detik demi detik gusar mengantre seperti kecupan terakhir kita …
Dan tibalah kita di bangku panjang ini. Kita saksikkan detik demi detik gusar mengantre seperti kecupan terakhir kita …
Waktu datang membawa gerimis Ingatan kabur Rindu terpaku dalam sepatu tua Tak tahu angan kemana mau beranjak Ada denda…
Kota ini seperti bibirmu yang ragu di malam itu orang datang menitipkan bimbang ingin main sekadar riang tapi selalu …
langit lebih hitam dari jas resmi bapak presiden di luar pagar istana kami berdiri menopang perjalanan hilang dan setumpu…
Degup jantungku berdebar keras Saat kau ada di depan pintu rumah Pesonamu getarkan sukma Yang telah lama mati Suara it…
Ketika ayahku tugas belajar Kuikut pindah bersama ibu Kutinggal di kampung Kampung Semangat, namanya Ayahku pandai mem…