
Di malam yang larut itu dengan jari-jari yang rusuh kubuka pintu balkon dan la…
Di Hongkong kita tersenyum, menegursapa, tapi mereka memandang kita dengan cur…
Media sosial milik massa Semua berita bisa diunggah Wadah berekspresi mencurah…
Hitam oh hitam Hitam mata hatimu Hitam Penuh dengan ambisi Tuntutan pribadi Ge…
Asam manis kita rasakan Secara bergilir dan bergantian Sesak dan lemas menjadi…
Wahai hati yang menderita Masih sakitkah dan hancur dirimu Masihkah tersedia s…
Bukankah hidup ini sebetulnya mudah? Jika rindu, datangi. Jika tidak senang,…
Hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput Nanti dulu, biarkan aku sejenak …
Kupatah tangkai kusuma kukucup kendati mencari wangi asli cempaka tinggal terg…