Puisi Mata Sunyi Karya Joko Pinurbo

Tempat terindah
untuk cuci mata
ialah matamu: mata sunyi yang memancar
di balik keriuhan hari-hari dan keramaian kata-kata.

Matamu: rona langit jam lima pagi,
masa kanak yang terlahir kembali,
doa cerah seorang bocah,
kecantikan yang hangat dan rendah hati,
warna hujan di cerlang senja,
lampu tidur yang tak mau tidur,
nyala rindu yang menerangi cinta,
indonesia kecil yang pandai berbahagia.

Matamu: mata air
yang menyembul di rahim waktu
ketika magrib menggema dan pengembara
singgah sejenak membasuh muka, membaca tanda.

(2016)


Sumber: Buku Latihan Tidur (2017).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama