Puisi Ranjang Putih Karya Joko Pinurbo

Ranjang telah dibersihkan.
Kain serba putih telah dirapikan.
Laut telah dihamparkan.

Kayuhlah perahu ke teluk persinggahan.

Sampai di seberang
tubuhmu tinggal tulang-belulang
dan perahumu tertatih-tatih sendirian
pulang ke haribaan ranjang.

Ranjang telah dibersihkan.
Laut telah disenyapkan.
Ombak telah diredakan.
Tapi kau tak kunjung pulang.

Mungkin tubuhmu enggan dikubur
di kesunyian ranjang.


Sumber: Celana (1999).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama