Puisi Ranjang Kematian Karya Joko Pinurbo

Ranjang kami telah dipenuhi semak-semak berduri.
Mereka menyebutnya firdaus yang dicipta kembali
oleh keturunan orang-orang mati.
Tapi kami sendiri lebih suka menyebutnya dunia fantasi.

Jasad yang kami baringkan beribu tahun telah membatu.
Bantal, guling telah menjadi gundukan fosil yang dingin beku.
Dan selimut telah melumut. Telah melumut pula
mimpi-mimpi yang dulu kami bayangkan bakal abadi.

Para arwah telah menciptakan sendang dan pancuran
tempat peri-peri membersihkan diri dari prasangka manusia.
Semalaman mereka telanjang, meniup seruling,
hingga terbitlah purnama. Dan manusia terpana, tergoda.

(1991)


Sumber: Celana Pacarkecilku di Bawah Kibaran Sarung (2007).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama