Puisi Minggu Biru Karya Joko Pinurbo

Di Minggu pagi yang biru
ia muncul di depan rumah,
meniup lampu yang masih menyala di beranda
dan menjamah kucing
yang tidur total di depan pintu.
"Semalam kudengar ngeongmu
dalam sajak gelap yang diobrak-abrik insomnia.
Kini aku menemukanmu
sedang nyenyak di luar kata."
Ia membuka payung,
membuka hatinya yang suwung,
dan berjalan menyusuri lorong di tengah hujan,
kucingnya yang biru
lelap dalam dekapan.
"Ini kucingku," katanya kepada anjing bin asu
yang melolong di tikungan.
Ia bangun di pagi yang biru
dan mendapatkan lampu di beranda sudah mati,
kucingnya sudah pergi,
hujan baru saja berhenti.
Hanya ada anjing bin asu sedang singgah tiduran
di depan pintu dan berkata,
"Kupikir kamu yang tadi
membawa kucing tidur itu."

(2015)


Sumber: Buku Latihan Tidur (2017).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama