Puisi Padamu Negeri Karya Taufiq Ismail

Al-Fatihah untuk Amir Biki
Dan semua yang masuk bumi
Di ladang-ladang pembantaian
Berserakan di negeri ini
Aceh, Priok, Lampung, Nipah, Haur Koneng,
Santa Cruz, Irian Jaya, Banyuwangi dan mana lagi

Kami dianiaya bertahun-tahun berkali-kali
Ramai-ramai dibunuh dan dihabisi
Usai kami dibantai janda-janda kami disakiti
Tak bisa melawan desa kami dibakari

Panah mustahil tandingan senjata api
Seperti rabies anjing dalam epidemi
Sebutlah berapa nama kota lokasi propinsi
Kubur di mana maklumat tak diberi

Hidup kami berganti nyeri dan ngeri
Mengenang satu malam ratusan ditembaki
Mengingat bertahun ribuan dihabisi
Jadi setiap menyanyikan lagu Padamu Negeri

Tiba pada dua baris terakhir sekali
Jiwa raga cuma pada Tuhan kami beri
Bukan kepada negeri
Jiwa raga kepada Pemberi

Awal, dia kembali
Bukan kepada negeri
Sesudah itu terserah Dia sendiri
Apa akan dibagikan-Nya juga pada negeri.

(1998)


Sumber: Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (1998).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama