Al-Fatihah untuk Amir Biki
Dan semua yang masuk bumi
Di ladang-ladang pembantaian
Berserakan di negeri ini
Aceh, Priok, Lampung, Nipah, Haur Koneng,
Santa Cruz, Irian Jaya, Banyuwangi dan mana lagi
Kami dianiaya bertahun-tahun berkali-kali
Ramai-ramai dibunuh dan dihabisi
Usai kami dibantai janda-janda kami disakiti
Tak bisa melawan desa kami dibakari
Panah mustahil tandingan senjata api
Seperti rabies anjing dalam epidemi
Sebutlah berapa nama kota lokasi propinsi
Kubur di mana maklumat tak diberi
Hidup kami berganti nyeri dan ngeri
Mengenang satu malam ratusan ditembaki
Mengingat bertahun ribuan dihabisi
Jadi setiap menyanyikan lagu Padamu Negeri
Tiba pada dua baris terakhir sekali
Jiwa raga cuma pada Tuhan kami beri
Bukan kepada negeri
Jiwa raga kepada Pemberi
Awal, dia kembali
Bukan kepada negeri
Sesudah itu terserah Dia sendiri
Apa akan dibagikan-Nya juga pada negeri.
(1998)
Sumber: Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (1998).