bayangan sosok putih
yang tak patah di tembok
susah didekati
kecuali dengan diam
pada puncak kelembutan bicara
yang tinggal hanya menggeleng atau mengangguk
di gerbang kuil kata-kata terlalu tajam
– seperti pisau belati
yang berdering jatuh di atas batu
Sumber: Keroncong Motinggo (1975).
yang tak patah di tembok
susah didekati
kecuali dengan diam
pada puncak kelembutan bicara
yang tinggal hanya menggeleng atau mengangguk
di gerbang kuil kata-kata terlalu tajam
– seperti pisau belati
yang berdering jatuh di atas batu
Sumber: Keroncong Motinggo (1975).