Puisi Jalan Minnah Karya Joko Pinurbo

Di jalan berkelok
di landai buku, lima
kilometer menuju uwuwu,
Minnah menggigil sendirian
mengarungi dingin waktu.

Hidup
adalah
perjalanan
kehilangan.
Hidup adalah
kumpulan perpisahan.

Kata-kata berlepasan
dari pohon kenangan,
berserakan di tanah cadas,
dipungut dan dimasukkan
Minnah ke dalam tas,
dan akan
dirangkainya
menjadi kalimat
yang panjang berliku,
yang subjek-predikatnya jelas.

(2019)

Sumber: Perjamuan Khong Guan (2020).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama