Puisi Arafah Karya Acep Zamzam Noor

Kekasih, pandangi aku yang nanar
Bersimpuh dalam tatapanmu
Setelah letih memanggul kopor nasib
Menyeret-nyeret usia
Merenangi keringat dan darah
Mengucup nanah setiap luka
Memekik tanpa suara

Setelah robek lantaran kelewat merindu
Dihantam sunyi empat penjuru
Terkapar di Arafah
Sebagal hewan kurban
Gagal menghampiri matahari
Ditolak langit
Dikejar-kejar penduduk bumi

Kekasih, nyalakan aku
Yang lebur dalam tatapanmu
Setelah menyisih dari jamaah yang riuh
Keluar dari barisan panjang pelayat
Kembali ke dalam hati
Memilih jadi sebutir debu
Di keluasan padang ampunanmu

(1989)


Sumber: Horison (September, 1990).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama