Puisi Hampir Karya Joko Pinurbo

Ada sepasang pengemis buta suatu hari datang ke rumah.
Sebelum minta sedekah, mereka bertanya dulu:
"Apakah Tuan sudah kaya?" Aku menimpal: "Hampir!"
Dengan halus mereka mohon diri, kemudian menuju
ke tetangga sebelah yang mungkin saja hampir sisa hartanya.

Kini aku merasa benar-benar sudah mampu. Telah kusiapkan
rapelan sedekah bagi sepasang pengemis buta itu.

Mereka muncul juga akhirnya, tapi langsung menuju
ke tetangga sebelah tanpa minta sedekah dulu ke aku.
Ketika mereka lewat di depan rumahku, samar-samar aku
mendengar suara: "Tidak usah ngemis ke tuan yang satu ini.
Kasihan, dia hampir miskin. Besok saja kalau dia hampir mati."

(2001)


Sumber: Celana Pacarkecilku di Bawah Kibaran Sarung (2007).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama