Puisi Panggilan Pulang Karya Joko Pinurbo

Bangun tidur, ia langsung menghidupkan
telepon genggam mudah-mudahan ada pesan.
Masih ngantuk. Masih ada kabut mimpi
di matanya. Masih temaram.

Sebenarnya apa perlunya pagi-pagi menyalakan
telepon genggam? Paling-paling cuma dapat
pesan ringan: “Bagaimana tidurmu semalam?
Sarungnya enak kan? Lupa sama saya ya?
Tadi saya nunggu lama di kuburan.”

Azan subuh berkumandang. Penuh hujan.
Ia buka telepon genggam. Tumben, ayah kirim pesan:
“Ibu sakit. Kangen berat. Nenek sudah tiga hari
hilang. Makam kakek belum sempat dibersihkan.
Sarung ayah dicuri orang. Utang stabil.
Pohon nangka di samping rumah tumbang.
Bisa pulang? Bisa minta ijin telepon genggam?”

Pesan terakhir. Musik. Telepon genggam
menyanyikan The Beatles: Mother....

(2003)


Sumber: Baju Bulan (2013).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama