Puisi Surat Kopi Karya Joko Pinurbo

Lima menit menjelang minum kopi,
aku ingat pesanmu: "Kurang atau lebih,
setiap rezeki perlu dirayakan dengan secangkir kopi."

Mungkin karena itu empat cangkir kopi sehari
bisa menjauhkan kepala dari bunuh diri.

Kau punya bermacam-macam kopi
dan kau pernah bertanya: "Kau mau pilih
kopi yang mana?" Aku menjawab: "Aku pilih kopimu."

Di mataku telah lahir mata kopi.
Di waktu kecil aku pernah diberi Ibu cium rasa kopi.
Apakah puting susu juga mengandung kopi?

Kopi: nama yang tertera pada sebuah nama. Namaku.

Burung menumpahkan kicaunya ke dalam kopi.
Matahari mencurahkan matanya ke hitam kopi.
Dan kopi meruapkan harum darah dari lambungmu.

Tiga teguk yang akan datang aku bakal
mencecap hangat darahmu di bibir cangkir kopiku.

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama