Puisi Mega Karya Subagio Sastrowardoyo

Dari sela dadanya
mengalir mega
dan puncak gunung
merenungi lembah
di bawah hutan cemara
kepalaku yang lelah
kurebahkan dekat kabut pagi:
aku ingin berhenti — tanpa berkata
ia biarkan aku minum dari teteknya.


Sumber: Keroncong Motinggo (1975).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama