Di warung sudah terhidang
wedang kopi dan ketan hitam
Aku minta permisi suci muka
dulu di sumur belakang
Di balik pintu ada perempuan
berbaring dengan senyum terpendam
Jantungnya berdegup ketika
kudekatkan telingaku ke susunya
Ah, aku keasyikan dan hampir lupa
aku masih harus jauh mengembara di jalan
Sumber: Simfoni Dua (1990).
wedang kopi dan ketan hitam
Aku minta permisi suci muka
dulu di sumur belakang
Di balik pintu ada perempuan
berbaring dengan senyum terpendam
Jantungnya berdegup ketika
kudekatkan telingaku ke susunya
Ah, aku keasyikan dan hampir lupa
aku masih harus jauh mengembara di jalan
Sumber: Simfoni Dua (1990).