Puisi Putera Pajajaran Karya Ajip Rosidi

Kupanjat dinding dan hati wanita
Kuhitung bulan sabit dan alis jelita
Sambil kubisikkan kata-kata berbisa
Dusta dalam hidup dusta

"Tiada lagi kekasih selain kau
Pelabuhan hati selalu risau
Rimba pedang dan lautan bahya kuterjang
Menemui kau tenang atas ranjang."

Kusebut satu nama: kekasih hati
Meronta ia memandang suci
"Nama siapa kaubisikkan tadi?
Bukan namaku, bukan Asri!"

Mengakak tertawa aku padaku
Dalam hati yang jujur selalu
Kupegang tangannya: "Apakah nama?
Siapa pun namamu: dalam hatiku kau saja."

(1959)


Sumber: Surat Cinta Enday Rasidin (1960).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama