Puisi Ayam Karya Taufiq Ismail

"Kukkuruyuuuk," kokok ayam jantan pagi-pagi
"Tok-petok-petok-petok," kotek ayam betina menyambutnya
"Cik-cik-cik-cik," anak-anak ayam beramai-ramai berbunyi
Wah, ramai juga suara ternak ayam di rumah tetangga

Oom Dayat sudah sibuk memberi makan ternak ayamnya
Subuh-subuh dia bangun bersama anaknya Rudi dan Susi
Membagi dedak, jagung dan sayur makanan piaraannya
Tak lupa mineral dan vitamin sebagai pelengkap gizi

Ayam mereka putih bulunya dan rajin bertelur
Dalam setahun 200 butir telur hasil seekor ayam betinanya
Yang gemuk-gemuk bisa jadi ayam untuk dipotong
Lima ratus ekor semua jumlahnya

"Makanannya mesti cukup dan lengkap", kata Oom Dayat
"Dan awas-awas pada penyakit yang datang menyerang,
Jadi harus disediakan beberapa macam obat
Tapi yang terbaik ialah mencegahnya sebelum datang"

"Yaitu jaga kebersihan kandang dengan teliti
Dan jangan lupa tindakan yang sifatnya pencegahan
Ialah suntikan yang namanya vaksinasi
Baru bisa sempurna terjaga kesehatannya."

"Kukkuruyuuuk, tok petok-petok, cik-cik-cik-cik," ramai bunyinya
Lima ratus ayam yang sehat dan rajin bertelur
Rudi dan Dani gembira membantu bapa ibunya
Beternak ayam itu lumayan hasilnya.


Sumber: Kenalkan, Saya Hewan (1976).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama