Puisi Horison Karya Taufiq Ismail

Kami tidak bisa dibubarkan
Apalagi dicoba dihalaukan
Dari gelanggang ini

Karena ke kemah kami
Sejarah sedang singgah
Dan mengulurkan tangannya yang ramah

Tidak ada lagi sekarang waktu
Untuk merenung panjang, untuk ragu-ragu
Karena jalan masih jauh
Karena Arif telah gugur
Dan luka-luka duapuluh-satu.

(1966)


Sumber: Tirani dan Benteng (1993).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama