Setiap dua bulan tenggelam
Seorang petinju masuk kuburan
Atau di krematorium dipanggang
Di Amerika sana
Perdarahan otak sebab utama
Dan ini sudah berlangsung lama
Sejak 1918 sampai 1988
Ini catatan majalah adu manusia
Ring namanya
Mayat 500 petinju telah dibariskan
Yang 70 tahun dihasilkan
Kebudayaan padat kebringasan
Yang menyebar keganasan
Dan mengobarkan kecongkakan
Yang memberi sesajen kepada kepalan
Serta menyuburkan perjudian
Lihatlah siang hari ini
Seorang lelaki gendut sempurna
Rambutnya kaku bagai duri landak
Sedang makan siang dengan rakusnya
Kunyahnya berbunyi ke mana-mana
Sebuah otak bulat terhidang di piringnya
Ketika dia menjilat garpunya
Nampak darah segar berlelehan
Di sudut-sudut mulutnya
Lalu di depan kasir itu
Dia merogoh saku celananya
Muncul di lipatan dompetnya
Kepala dan leher ular berbisa
Putih tutul hitam warnanya
Menjulur-julurkan lidahnya
Yang bercabang dua.
(1989)
Sumber: Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (1998).
Seorang petinju masuk kuburan
Atau di krematorium dipanggang
Di Amerika sana
Perdarahan otak sebab utama
Dan ini sudah berlangsung lama
Sejak 1918 sampai 1988
Ini catatan majalah adu manusia
Ring namanya
Mayat 500 petinju telah dibariskan
Yang 70 tahun dihasilkan
Kebudayaan padat kebringasan
Yang menyebar keganasan
Dan mengobarkan kecongkakan
Yang memberi sesajen kepada kepalan
Serta menyuburkan perjudian
Lihatlah siang hari ini
Seorang lelaki gendut sempurna
Rambutnya kaku bagai duri landak
Sedang makan siang dengan rakusnya
Kunyahnya berbunyi ke mana-mana
Sebuah otak bulat terhidang di piringnya
Ketika dia menjilat garpunya
Nampak darah segar berlelehan
Di sudut-sudut mulutnya
Lalu di depan kasir itu
Dia merogoh saku celananya
Muncul di lipatan dompetnya
Kepala dan leher ular berbisa
Putih tutul hitam warnanya
Menjulur-julurkan lidahnya
Yang bercabang dua.
(1989)
Sumber: Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (1998).