Api yang membakar diri ke jantung
Menjalar luas ke ujung kota.
Rumah demi rumah menyala,
Gedung gugur. Segala yang indah yang dicinta bangsa
turut runtuh di bawah endapan asap
dan tangkapan batu.
Malam panjang membenam seribu malam.
Berhenti suara, tangis dan rindu.
Lalu lahir pikiran baru
Lembut sebagai kupu
Melepaskan diri dari himpitan debu
Dan terbang dari batu ke batu
Dari kalbu ke kalbu.
Timbul semua yang tak pernah dimimpi
Seni yang baru, kesusastraan, filsafat, agama
Lebih agung dari semula
Membangunkan rumah, gedung, kota yang lebih indah
Di muka bumi, di atas derita yang menghangus sampai ke hati.
Sumber: Daerah Perbatasan (1970).
Menjalar luas ke ujung kota.
Rumah demi rumah menyala,
Gedung gugur. Segala yang indah yang dicinta bangsa
turut runtuh di bawah endapan asap
dan tangkapan batu.
Malam panjang membenam seribu malam.
Berhenti suara, tangis dan rindu.
Lalu lahir pikiran baru
Lembut sebagai kupu
Melepaskan diri dari himpitan debu
Dan terbang dari batu ke batu
Dari kalbu ke kalbu.
Timbul semua yang tak pernah dimimpi
Seni yang baru, kesusastraan, filsafat, agama
Lebih agung dari semula
Membangunkan rumah, gedung, kota yang lebih indah
Di muka bumi, di atas derita yang menghangus sampai ke hati.
Sumber: Daerah Perbatasan (1970).
