Puisi Admiral Padang Gandum Karya Taufiq Ismail

tim anak padang gandum
rambutnya perang kusai jerami
tim suka arbei ranum
rengeknya menggayut gaun: mami!

matanya biru warna danau pun biru
dan tim kecil mengintip dari jendela kapal demi kapal
merambatlah di cakrawala
dan tim kecil mau jadi nakhoda

terlalu muda anakku sayang
ibu nanti tinggal sendirian
teluk terlalu jauh
anak takut bapa tinggal sendirian

tim jalan tunduk ke ladang,
tangan di sakunya
hati betapa sebal
jerami pun patah-patah
aha begini para lembu jadi kapalnya
tim cilik adalah amiral padang gandum!


Sumber: Mimbar Indonesia (Desember, 1958).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama