(: bersama acep zamzam noer)
bagai kunang-kunang
ini malam
aku tak memiliki sarang
terbang ke mana
aku mau: -tapi aku
tak punya tempat
sekadar hinggap
kayu-kayu penyangga
terkelupas oleh rayap
tapi, aku kunang-kunang
akan selalu terbang
meski tiada sarang
segala pucuk harapan
ah lupakan alam
yang tak beri salam
juga hormat
agar terbang jadi riang
dan pasrah…
alam dan malam
hidupku mambang
kepakkan sayapku
lampu-lampu sebagai penanda
menujumu
aku pun lupakan
segala ceracau
dan kilau
bikinku selalu risau
pada tubuhku ini
yang tak mau kembar
hingga nanar
(21 Agustus 2006)
Sumber: "Puisi: Malam dan Bagai Kunang-Kunang (Karya Isbedy Stiawan ZS)", https://www.sepenuhnya.com/2019/10/puisi-malam-dan-bagai-kunang-kunang.html.
bagai kunang-kunang
ini malam
aku tak memiliki sarang
terbang ke mana
aku mau: -tapi aku
tak punya tempat
sekadar hinggap
kayu-kayu penyangga
terkelupas oleh rayap
tapi, aku kunang-kunang
akan selalu terbang
meski tiada sarang
segala pucuk harapan
ah lupakan alam
yang tak beri salam
juga hormat
agar terbang jadi riang
dan pasrah…
alam dan malam
hidupku mambang
kepakkan sayapku
lampu-lampu sebagai penanda
menujumu
aku pun lupakan
segala ceracau
dan kilau
bikinku selalu risau
pada tubuhku ini
yang tak mau kembar
hingga nanar
(21 Agustus 2006)
Sumber: "Puisi: Malam dan Bagai Kunang-Kunang (Karya Isbedy Stiawan ZS)", https://www.sepenuhnya.com/2019/10/puisi-malam-dan-bagai-kunang-kunang.html.