Puisi H Karya Acep Zamzam Noor

(Dari yang tak terungkapkan
Kuawali kisah ini
Lalu pada guguran daun, pada tanah basah
Akan kulukiskan semuanya)



Kau masih melambaikan tangan
Ketika sebagian dari kesunyianku dikuburkan
Dan orang-orang pergi, orang-orang tak peduli
Dengan membawa kesepian masing-masing

Kau tahu, ketika langkahku menerobos hutan
Ketika jasadku lebur menjadi mineral
Dengan menunggangi puisi sesungguhnya jiwaku sampai
Dan bercinta di kamar tidurmu yang rahasia

Kau tahu, ketika jiwaku mengelilingi Ka’bah
Ketika hatiku luruh bersama debu Arafah
Dengan puisi sesungguhnya aku mengembara
Berontak terhadap keindahan dan keangkuhanmu

Tapi kau malah menanggalkan semua pakaian
Ketika seluruh kesunyianku dikuburkan
Lalu orang-orang berlari, orang-orang berteriak
Sambil membakar dirinya sepanjang jalan

Kau tahu, ketika tak ada lagi yang bisa kuucapkan
Ketika kunikmati dan kusyukuri kematian ini
Dengan puisi sesungguhnya aku tetap hidup
Bercinta dan berontak terus-menerus

(1991)


Sumber: Jalan Menuju Rumahmu (2004).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama