Puisi Via Enrico Dal Pozzo, Perugia Karya Acep Zamzam Noor

Gentong musim dingin mengguyurkan anggur
Untuk kita reguk lagi malam ini
Kau tahu, anggur selalu membuat kita mabuk
Tapi cahaya bulan yang menerobos ketebalan kabut
Seperti ingin menjelaskan betapa dingin di luar
Jika harus kita tempuh tanpa anggur dan mantel tebal

Ada banyak malam yang telah menyeret kita
Menuruni lereng-lereng basah dan rahasia
Kita membangun jembatan dengan seratus ciuman
Yang berulang. Tapi runtuh juga
Lalu kita menggali perigi untuk kenangan
Tapi seperti sungai, air mata tak bisa disimpan

Kau tahu, cahaya bulan seperti ingin menjelaskan
Bahwa antara kedua alis matamu yang licin
Ada jurang yang semakin menganga
Mungkin jembatan itu tak akan pernah tercipta
Dari bahasa. Tapi guyuran anggur musim dingin
Membuat kita tak peduli lagi pada kata-kata.

(1992)


Sumber: Di Atas Umbria (1999).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama