Puisi Bumi Penyair Karya Acep Zamzam Noor

Untuk kita bumi dihamparkan
Pohon-pohon terpancang menahan atap langit
Langit penyair yang biru
Sungai-sungai bermuara pada kita, pada kesabaran
Tak ada kemarau bagi perasaan yang tulus
Matahari hanya menghangatkan kemesraan pagi
Kemesraan kita mencumbu bumi
Bumi penyair yang lapang
Sawah-sawah seperti menyajikan puisi
Padi-padi digayuti lagu

Untuk kita keluasan dibentangkan
Sebagai rumah dan sekaligus tanah air
Kita menabur benih dan menyiram kata-kata
Kebun-kebun menghijaukan hati dan niat baik
Hujan dicurahkan dari langit
Rumput-rumput tumbuh di atas ranjang
Menghamparkan kasur empuk dan selimut tebal
Kasur persetubuhan kita dengan alam semesta
Birahi diperas menjadi ungkapan indah
Anak-anak lahir menjelma puisi

(1989)


Sumber: Jalan Menuju Rumahmu (2004).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama