Puisi Lelaki dalam Rindu Abadiku Karya Helvy Tiana Rosa

Suatu hari ia melintas dalam mimpiku. Aku mengejarnya
Ia melambaikan tangan, mengajakku bergegas
"Aku ingin melihatmu lebih jelas, Kekasih!" seruku,
"Aku ingin memelukmu!" Aku menangis
Ia terus berjalan bersama awan yang tak henti menaunginya
Lalu sebuah suara indah terdengar,
"Setialah melangkah bersamaku di sabilillah"

Aku terbangun,
tetapi lelaki itu tak pernah pergi dari denyutku
Sejak dahulu hingga kini tiap kata dan langkahnya
memantik cahaya di jiwa
Semesta menjalin asa dari keteduhannya
Bulan terbelah oleh kegagahan cintanya

Aku tersaruk saruk menahan rasa yang kian buncah,
dari sunnah ke sunnah, dari sirah ke sirah, dari shalawat ke shalawat
Di tiap gerak dan perjalanan rindu kusebut dan kusemat namanya:
Muhammad SAW Pahlawan utama, Kekasih Sejati Ummat,
rindu abadiku hingga surga

(Depok, April 2013)

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama