Puisi Taj Mahal Karya Sanusi Pane

(Kepada Anjasmara)

Dalam Taj Mahal, ratu astana,
Putih dan permai: pantun pualam
Termenung diam di tepi Jamna
Di atas makam Ardjumand Begam,

Yang beradu di sisi Syah Jahan,
Pengasih, bernyanyi megah mulia
Dalam malam tiada berpadan,
Menerangkan cinta akan dunia,

Di sana, dalam duka nestapa,
Aku merasa seorang peminta
Di depan gapura kasih cinta,

Jiwa menjerit, di cakra duka
Ah, Kekasihku, memanggil tuan.
Hanya Jamna membalas seruan.


Sumber: Madah Kelana (1931).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama