Puisi Menanti Kata Karya Sanusi Pane

Aku duduk diam semata,
Membuat batin hening tenang,
Menanti-nanti timbul kata
Dari dalam, bercaya terang.

Hendak direka jadi karangan
Tidak terbanding dengan indahnya,
Akan diberi kepada tunangan,
Penunjuk betapa cinta besarnya.

Berapa datang, semua masih
Tidak sepadan dengan kekasih,
Tidak sampai indah permainya.

Ah, ratuku, 'pabila gerangan
Mendapat kata yang sepadan
Dengan cantik paras adinda.


Sumber: Puspa Mega (1927).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama