Puisi Di Bawah Bantal Karya Rabu Pagisyahbana

lima hari lebih sedikit
aku mencarimu berturut-turut
aku bolak-balikkan letak bantal:
mencari kekasih yang tertinggal
di bawah bantal.

salahku lupa mencatat
alamat rumah baru miliknya.
padahal malam nanti adalah
malam minggu.

aku telah bersiap tidur lebih awal,
lengkap mengenakan jas sepatu
dan parfum.

aku bermaksud apel ke rumah
mengajakmu kencan sampai pagi
berkeliling mengunjungi mimpi
orang-orang serakah dan melihat
bagaimana rupa kaget mereka,
melihat kita berdua datang
tanpa kepala.

atau kita ganti dengan melakukan
sedikit kenakalan


aku apel ke rumah
mengajakmu kencan sampai pagi
berkeliling mengunjungi mimpi
orang-orang susah dan melihat
bagaimana rupa bahagia mereka,
melihat kita berdua datang:
kau berlari memegang sapu
aku di depanmu berlari
tanpa celana.

atau kita ganti dengan
sedikit melakukan kejahatan


aku apel ke rumah
mengajakmu kencan sampai pagi
berkeliling mengunjungi mimpi
orang-orang kesepian dan melihat
bagaimana rupa tersiksanya mereka,
melihat kita berdua datang
bergandengan mesra.

(2017)


Sumber: "PUISI-PUISI RABU PAGISYAHBANA", https://sukusastra.com/sastra/fiksi/puisi/puisi-puisi-rabu-pagisyahbana/.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama