Puisi Nanti Karya Adimas Immanuel

Nanti keputusanku akan dibawa
serbuk bunga yang tertiup angin
dan kau akan menerjemahkannya
seperti sulur daun menggapai langit.
Masa depan meminjam ingatanmu
untuk menuntaskan masa lalunya
dan saat anak sungai kembali terisi air
kau akan sadar aku musim kemarau
yang sekarat, suara yang tak kembali,
hanya riak-riak lemah yang berbisik:
kita abadi dalam sunyi, menjadi detik
yang memaafkan penipuan hari-hari.


Sumber: "Puisi-Puisi Adimas Immanuel – Cupio dissolvi", www.bacapetra.co.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama