Puisi Ronce Bunga Putih Karya El Sahra Mahendra

Teronce bunga putih
Tergantung di sisi rumah kabung
Ketika gadis kecil itu masih belum tau arti kepergiannya
Namun ketika pulang dia tau emaknya tak mampu lagi tersenyum

Gadis kecil dengan gaun kuning menata lurus
Di situ emaknya tertidur
Pulas memeluk mimpi-mimpi indah
Dalam sangka dia bertanya "Seperti inikah cita-cita emak?"

Tetes air surga dari matanya yang bening
Jatuh mengaliri lekuk wajah polosnya
"Dari negeri seberang sana emak telah bisu."
Emaknya adalah saksi sejarah yang tak ingin bicara

Ronce bunga putih telah layu
tergeletak di nisan tanpa tanda kebesaran
sebagai penanda pahlawan devisa
(Tsuen-Wan 25, April 2O1O)

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama