Puisi Romo Karya Arswendo Atmowiloto

Aku mendamba Romo yang penuh kasih
Bukan yang pilih kasih

Aku mendamba Romo yang bajunya kadang kekecilan, kadang kegedean
Itu berarti pemberian
Sebagai tanda cinta, tanda hormat

Aku mendamba Romo, yang galak tapi sumanak
Kaku pada dogma, tapi lucu kala canda
Yang lebih sering memegang rosario
Dibandingkan bb warna hijau

Aku mendamba Romo yang lebih banyak mendengar
Dibandingkan berujar

Aku mendamba Romo yang menampung air mataku
Tanpa ikut menangisi
Yang mengubah putus asa menjadi harapan
Yang mengajarkan ritual sekaligus spiritual

Duh, damba dan inginku banyak, banyak sekali
Tapi aku percaya tetap terpenuhi
Karena Romoku mau dan mampu selalu memberi

Inilah damba dan doaku, Romoku

eeee, masih ada satu lagi
Sekali mengenakan jubah, jangan berubah
Jangan pernah mengubah, walau godaan mewabah
Bahkan sampai ada laut terbelah
Kenakan terus jubahmu
Itulah khotbah yang hidup
Agar aku bisa menjamah
seperti perempuan Samaria pada Yesus Allah Tuhanku

Aku mendamba Romo yang menatapku kalem
Bersuara adem

"Berkah Dalem"

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama