Puisi Pertemuan Kecil Karya Badrul Munir Chair

Demi layar yang koyak, mata tombak berkarat
ikan-ikan menggelepar di atas geladak
dan lambung perahu tergores batu karang
akan selalu kuingat pertemuan kecil ini
di pintu sungai, di batas dua kampung pesisir
ketika perahumu masuk membelah permukaan air

Apa kabar, teman masa kecil?
sudah berapa lama kita tak saling melempar
biji-biji gundu, berburu layang-layang
dan ikan-ikan kecil yang terjebak di batu karang
alangkah renta perpisahan ini, perpisahan laki-laki
yang memikul nasib masing-masing
meraba takdir dan saling membelakangi

Pagi ini aku menyapamu
dari tepi muara yang dulu jadi pijakan
langkah pertama perantauanku
kau dengan keringat pelayaranmu,
belajar mengenaliku
wajah yang mungkin telah menjadi asing

Demi layar yang koyak, mata tombak berkarat
dan sorot matamu yang semakin renta
akan selalu kuingat pertemuan kecil ini
ketika kau menyebutku dengan nama panggilan
yang telah lama kulupakan.



Sumber: Media Indonesia; 31 Mei 2015.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama