Puisi Pertemuan di Danau Karya Agam Wispi

danau putih
sajakpun putih
di Toba tenggelam sepenggal kasih

sampan telungkup
aku berenang megap-megap
ke tepi
tapi menang apalah
kalau indah hanya seperti buih

asap mesiu mengantarku ke danau Manindjau
dan kenangan melayah ke duniaku yang hijau
sungguh, danau tiada lagi putih seremaja dahulu
dan kebahagiaan hanya tergenggam bagi yang tahu

jip mendaki dan menyusur danau Sentani
Kota Baru meraih jauh, kami berlari-lari
betapapun becermin rimbun daun dan akar berjuntai
kemenangan yang remaja, padamu juga hari-tua melambai

sampai aku di danau paling utara
Tondano, dukamu tak bisa kulupa
para lelaki tak pulang, entah mengapa aku terkenang
pahlawan kebahagiaan mati di tanah buangan: Ali Archam

dan di sini, diantar perjuangan yang sedih
danau Batur, kubu dari lahar dan abu menyembur
para turis kagum berpura sedih
tapi rakyat itu dengan tangannya yang perkasa
jalan bergandengan dan bernyanyi
meski mengantar mayat ke kubur
(Kintamani, 26 April 1964)

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama