Puisi Percakapan Malam Hujan Karya Sapardi Djoko Damono

Hujan, yang mengenakan mantel, sepatu panjang, dan payung
berdiri di samping tiang listrik.
katanya kepada lampu jalan, “Tutup matamu dan tidurlah. Biar
kujaga malam.”

“Kau hujan memang suka serba kelam serba gaib serba suara
desah; asalmu dari laut, langit, dan bumi; kembalilah, jangan
menggodaku tidur. Aku sahabat manusia. Ia suka terang.”

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama