Puisi Percakapan Kopi Karya Agus Noor

pada cangkir itu

"menunggu memang tak pernah biasa
dipahami waktu, tapi oleh rindu."

"mana lebih hitam,
secangkir kopi yang dibiarkan dingin
atau hati perempuan kesepian?"

"antara cinta dan rindu
menunggu, interval yang bikin kesal."

"maka secangkir kopi mengajari
menikmati pahit tanpa rasa benci."

pada sesap kesekian
di lidahnya, segala yang manis
tak pernah sama lagi
kecuali kehilangan abadi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama