Puisi Pelaut Muda Karya D. Zawawi Imron

pelan-pelan perempuan itu
mengguncang tubuh lakinya
berbetulan terompet lokan
ditiup orang di gardu bandar

kasih sayang tanpa aksara
diterima bekal dari isterinya
disandang bahu kekarnya
ditinggalkannya rumah kecil berhalaman laut
oi
alangkah dinginnya dinihari!

gairah yang tergelar bersama kibaran layar
menatap bulan setengah lingkaran
oramba orambe
ombak pun berdeburan
oramba orambe
embun pun berjatuhan

jauh
teluk biru kembali bisu
mendekap lambaian hati
kembali ditatapnya bulan setengah lingkaran
saksi atas kemenangan
menyanding gadis teluk itu
olle ollang
mendesir angin segara
olle ollang
Madura hilang ditelan gulita

kepergiannya setiap kali
ninggalkan debur gelombang
di laut dada isterinya
seperti ia tak kan kembali
kalau pun kembali
pasti berangkat ke laut lagi
(1969)



Sumber: "Bantalku Ombak Selimutku Angin", Ittaqa Pers, Yogyakarta, 1996.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama