Puisi Di Altar Karya Adimas Immanuel

Laut tak pernah bilang ia paling setia,
tapi ikan-ikan kecil, batuan karang,
nelayan dan ganggang menyadarinya.

Hutan tak pernah bilang ia paling setia,
tapi serangga, hewan-hewan pengerat,
pohon-pohon dan sungai mengakuinya.

Langit tak pernah bilang ia paling setia,
tapi burung-burung, awan yang berarak,
matahari dan cakrawala mengetahuinya.

Lalu kini kita berdiri, di tempat suci ini.
Disaksikan orang-orang terdekat yang
mengharapkan kita mengucap kata
yang kita tak tahu benar artinya.

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama