Puisi Aybel Janan Karya Salman Rusydie Anwar

Tangismu pecah
ketika matahari hampir
jatuh ke dada senja

Di atas kursi kayu cokelat tua
aku sendiri, menyulam debar
dari benang-benang rasa takut
juga getir yang kecut

Kau tahu
jarak antara kita
diperpanjang oleh resah

Sampai segalanya pun larut
pada butir air mataku yang tak menghiraukan
alasan untuk tumpah

Kusambut suaramu serupa
kupu di bunga-bunga
saat kepaknya tiba
sebagai tawa yang diam
doa yang menjelma bulan

(2017)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama