Cerpen Ia Membelai-Belai Perutnya Karya W.S. Rendra
Dengan kelelahan yang luar biasa, gadis itu menidurkan dirinya di kursi malas. Kelelahannya bukanlah kelelahan lahir, tetapi…
Dengan kelelahan yang luar biasa, gadis itu menidurkan dirinya di kursi malas. Kelelahannya bukanlah kelelahan lahir, tetapi…
Waktu seperti burung tanpa hinggapan melewati hari-hari rubuh tanpa ratapan sayap-sayap mu'jizat terkebar dengan ce kat…
Aku lemas Tapi berdaya Aku tidak sambat rasa sakit atau gatal Aku pengin makan tajin Aku tidak pernah sesak nafas Tapi tubu…
Si gadis menyanyi "Tidurlah Intan" dan padanya ada yang ditimang di pangkuan. "Burung yang manis jangan tual…
Racun lagu duka merambat di kelengangan malam kota. Lampu jalanan dipingsankan hujan. Berbaringan rumah-rumah wajahmu di te…
Gelisahmu adalah gelisahku. Berjalanlah kita bergandengan dalam hidup yang nyata, dan kita cintai. Lama kita saling be…
Aku telah berjalan antara orang-orang tak berdosa jemari lembut awan, airmata susu bunda. Telah datang anak putri langit ta…
Dari mula hadir dan semerbak aku percaya bukan racun dupa dan sedap malam - duka lembut yang datang dari luka tersibak: ken…
Tak bisa kulupakan hutan, tak bisa kulupakan sedapnya daun gugur, lembutnya lumut cendawan. Tak bisa kulupakan hutan, tak b…
Atas ranjang batu tubuhnya panjang bukit barisan tanpa bulan kabur dan liat dengan mata sepikan terali Di lorong-lorong jan…
Tentang Calon Menantunya Mamma yang tercinta, akhirnya kutemukan juga jodohku seseorang yang bagai kau: sederhana dalam tin…
Kutulis surat ini kala hujan gerimis bagai bunyi tambur mainan anak-anak peri dunia yang gaib. Dan angin mendesah mengeluh …
Ada burung dua, jantan dan betina hinggap di dahan. Ada daun dua, tidak jantan tidak betina gugur dari dahan. Ada angin dan…
Di sepanjang Sretenski Boulevard kuseret langkahku dan kebosananku. Di bawah naungan pepohonan rindang di sepajang jalan be…
He, kakak yang berjalan ke timur itu palingkan kepalamu bongkah batu kerna dalam gelap yang menelanmu aku bimbang apa kau l…
Telah putih tangan-tangan jiwaku berdebu kausiram air mawar dari lukamu. Burung malam lari dari subuh. Kijang yang lumpish …
Lalu terdengarlah suara di balik semak itu sedang bulan merah mabuk dan angin dari selatan. Lalu terbawa bauan sedap bersam…
Kesepiannya mengurung jerit hatinya. Pandangnya yang dirahasiakan terasa juga oleh lelaki itu. Di jalan orang memetik gitar…
Sekawan kucing berpasang-pasangan mengeyong di kegelapan. Sekawan kucing mengeyong dengan bising mengeyong dengan panas di …
1 Bagai daun yang melayang. Bagai burung dalam angin. Bagai ikan dalam pusaran. Ingin kudengar beritamu! 2 Ketika melewati …