Puisi Membalas Surat Bapak Karya Sitor Situmorang
Ketika Ibu Meninggal kutulis sajak tentang derita - Dunia melupakannya. Kemudian kutulis cerita bagaimana ia ke surga,…
Ketika Ibu Meninggal kutulis sajak tentang derita - Dunia melupakannya. Kemudian kutulis cerita bagaimana ia ke surga,…
Girl, girl alone! Why do you wander! (Ho Chih-Mo, Chairil Anwar) Laut seperti peta lama sekaligus baru: Lihat bangkai …
(Buat Sumantri) Diriku rawa Panas membatu di putih dinding Semua punya arti, manusia dan malaria. - Sitor Situmorang
(kepada Chairil Anwar) Manakah lebih sedih? Nenek terhuyung tersenyum Jelma sepi abadi Takkan bertukar rupa Atau pet…
Kembali kita berhadapan Dalam relung sepi ini Dari seberang lembah mati Bibirmu berkata lagi Napasmu mengelus jiwaku T…
Akan bicarakah Ia di malam sepi Kala salju jatuh dan burung putih-putih Sekali-sekali ingin menyerah hati Dalam lindungan se…
Ia menyeret diri dalam lumpur mengutuk dan melihat langit gugur Jenderal pemberontak segala zaman, Kuasa mutlak terbayan…
Apa yang tak dapat kauhancurkan dengan tangan, Hancurkanlah dengan sajak, dengan demikian kau membangun lagi dindingny…
Laut dan darat tak dapat lagi didiami Benahilah kamar di hatimu Atau - mari diam dalam rumahku, Bumi yang tak berumah sa…
-- Besar penyair karena duka -- Hatinya pemberontakan Senyumnya kedamaian Saudara bersaudara. Manusia serat kasih Sin…
(Untuk Rachmawati dan Isti) "Ziarah ini tak ada akhir" kudengar bisikan Sukma hafal kata-katanya dan duka ke…
Di matamu negeri kekasih Rindu pudar membakar diri. - Sitor Situmorang Sumber: Paris la Nuit: Entre le Souvenir et L'…
Kembang, boneka dan kehidupan Kembang, boneka dan kerinduan Si adik ini ingin teman Si anak ini punya ketakutan. Hari-…
(Buat Silvana Maccari) Kerling danau di pagi hari Lonceng gereja bukit Itali Jika musimmu tiba nanti Jemputlah abang …
(Kepada clochard) Di udara dingin mengaum sejarah Bening seperti es membatu di hati Ada taman menari di siang hari Ya…
Di garis-garis pinggangnya talut-talut rinduku menyelinap di sembul-sembul pinggulnya masa depan terbentang di tubir-…
La Ronde (1) Senandung lupa pertemuan malam Dengan dirinya, memisah di kamar Meninggi musim hingga salju Jatuh, hingga berta…
Kami telah berharap dengan kehangatan tunas di musim hujan, dan bila kami kecewa seperti anak, tidak pun karena kebohongan …
(sebuah ziarah) Versi dokumentasi J.J. Rizal Judul: Dukaku Abadi Sejuta surat sejuta rayu tak kuasa lagi menguak …
(Pada F.P. Thomassen) Ibu, telah kulihat pantai Telah kulihat laut pandai berkata-kata Telah kulihat kapal enggan ber…