Puisi Berbuka Karya A.F. Huda
Aku rasakan haus, juga rindu, keduanya tak ada beda, sama-sama memberi dahaga. Kususun doa di ujung senja, s…
Aku rasakan haus, juga rindu, keduanya tak ada beda, sama-sama memberi dahaga. Kususun doa di ujung senja, s…
Menelungkup.. Di dipan kayu usang nan lapuk Di dipan kayu usang nan lapuk Tanpa suara.. Menghitung debu- Menghitung debu…
Sebelas bulan berlalu Dosa dan salah terus berlaku Tenggelam dalam nikmatnya waktu Adalah hamba insan berhati batu Ken…
Kala kerinduan belumlah usai Kala penghayatan dalam doa belumlah sempurna Menapaki lajunya perjalanan yang tiada henti M…
Terimakasih Tuhan Kau mempertemukan hambamu dengan bulan yang ku dambakan Kau berikan kami tuk harapkan sebuah ampunan S…
Bila Ramadhan tiba Meneteskan air mata Semua orang bergembira Menyambut ibadah puasa Orang sekampung berbahagia Masj…
Sahur hentikan tidur Agar raga tak terbentur Jiwa enggan melantur Walau hanya sesuap bubur Bangunlah yang hendak berpuasa T…
Cahaya matahari terbit dari lantunan ayat-ayat suci Kehangatan dan ketentraman jiwa kudapati Pada bulan yang penuh rahmat P…
Niaga dan kongsi banyak yang berhenti Jam kerja dipangkas dikurangi Tidur sepanjang hari diberi arti kata nya, demi Ramadan…
Setan terpenjara Ketika puasa mampu perangi dahaga Tak makan sebelum waktu buka Menahan tingkah raga tanpa makna Gerak lang…
Gerimis masih merinai di akhir Mei Sebuah anugerah sejukan Ramadan suci Bersama tadarus enggan berhenti Hingga sahur nikmat…
Selepas magrib kentongan dan beduk dipukul Tandai datang Ramadan segera berkumpul Di halaman masjid riang bersiul Usai tara…