Puisi Rangkai Makna Ramadhan Karya Anonim

Cahaya matahari terbit dari lantunan ayat-ayat suci
Kehangatan dan ketentraman jiwa kudapati
Pada bulan yang penuh rahmat
Pahala-pahala berlipat-lipat

Lentera kecil menerangi gelapnya hati
Sepanjang hari menapaki jalan yang diridhoi
Pada sudut surau hijau
Asaku menepi pada sukma dan raga

Tasbih kecintaan akan sang pencipta menggema
Doa-doa berlimpah pada bulan yang bersahaja
Ramadhan meneduhkan jiwa dari panasnya dosa
Pada nenaung rakaat-Nya aku mengingat cinta yang sempurna

Kabar gembira menggemparkan rasa
Bukan tentang kelaparan yang terbayarkan
Bukan tentang haus yang terbalaskan
Tapi kepuasan berbuka karena keberhasilan: menahan

Manusia liar yang penuh dendam meniada pelan-pelan
Ramadhan menyembuhkan penyakit hati yang kejam
Melingkari hawa nafsu dengan iman
Subhanallah kematian terbaik dibulan Ramadhan kah?

Sejatinya, hati selalu pasang surut
Tapi sungguh imanku tak ingin menyusut
Pada sajadah tua ini aku ingin selalu bersujud
Tanpa jeda memuja-Nya yang sempurna

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama