kepada dan dari tangan
Amrus Natalsja
taburan kamar ini dicengkam dua warna
gadis danau dan kemboja kota yang tinggal satu
adakah ditatapnya sipematung yang menunggu kereta
dan kemalaman dalam suatu sengketa?
inilah persinggahan pada tiada pulang
inilah rimba kalimantan yang bersisa dalam igauan
inilah kasih yang terbanting keras:
lukisan yang harus ditinggalkan
inilah semua, segala yang minta bagian
berita koran pagi ini, bentongan warna dan sekepul rokokpun
jadi
ah, juga kau kemboja yang tinggal satu di langit biru
taburan kamar ini dicengkam dua warna
tapi jika sengketa mengganggang kata
dan di luar terlalu dingin untuk melayap
baliklah muka maka kutemui kau selamanya
dalam matamu ada kerja, ada lukisan
yang tak pernah dipamerkan
(Merdeka-Utara, 28 Februari 1958)
Sumber: Yang Tak Terbungkamkan (1959).
Amrus Natalsja
taburan kamar ini dicengkam dua warna
gadis danau dan kemboja kota yang tinggal satu
adakah ditatapnya sipematung yang menunggu kereta
dan kemalaman dalam suatu sengketa?
inilah persinggahan pada tiada pulang
inilah rimba kalimantan yang bersisa dalam igauan
inilah kasih yang terbanting keras:
lukisan yang harus ditinggalkan
inilah semua, segala yang minta bagian
berita koran pagi ini, bentongan warna dan sekepul rokokpun
jadi
ah, juga kau kemboja yang tinggal satu di langit biru
taburan kamar ini dicengkam dua warna
tapi jika sengketa mengganggang kata
dan di luar terlalu dingin untuk melayap
baliklah muka maka kutemui kau selamanya
dalam matamu ada kerja, ada lukisan
yang tak pernah dipamerkan
(Merdeka-Utara, 28 Februari 1958)
Sumber: Yang Tak Terbungkamkan (1959).
