Puisi Tragedi Karya Agam Wispi

pejalan lorong yang kemalaman
cintanya membening di gelas kosong
berjaga dia menyambut maut datang

tertidur karena letih
pagi tangannya dihela kekasih
mimpi itupun cepat hilang

dia terbangun untuk senyum
katanya: aku sudah lihat maut
begitu nyata: maut manusia tak punya mimpi

dengan cintanya yang bening
dia terus tertidur -- dan tidur
tak bangkit lagi

(Asamlama, 2 Juli 1957)



Sumber: Yang Tak Terbungkamkan (1959).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama