pejalan lorong yang kemalaman
cintanya membening di gelas kosong
berjaga dia menyambut maut datang
tertidur karena letih
pagi tangannya dihela kekasih
mimpi itupun cepat hilang
dia terbangun untuk senyum
katanya: aku sudah lihat maut
begitu nyata: maut manusia tak punya mimpi
dengan cintanya yang bening
dia terus tertidur -- dan tidur
tak bangkit lagi
(Asamlama, 2 Juli 1957)
Sumber: Yang Tak Terbungkamkan (1959).
cintanya membening di gelas kosong
berjaga dia menyambut maut datang
tertidur karena letih
pagi tangannya dihela kekasih
mimpi itupun cepat hilang
dia terbangun untuk senyum
katanya: aku sudah lihat maut
begitu nyata: maut manusia tak punya mimpi
dengan cintanya yang bening
dia terus tertidur -- dan tidur
tak bangkit lagi
(Asamlama, 2 Juli 1957)
Sumber: Yang Tak Terbungkamkan (1959).
