Puisi Pantun Tanjung Katung Karya Ajip Rosidi

Tanjung Katung airnya biru
Kalau boleh menumpang mandi;
Hidup selalu memendam rindu
Bertemu denganmu meski sekali.

Tanjung Katung airnya biru
Tempat gadis berenang-renang;
Hidup selalu menanggung rindu
Hanya padamu aku terkenang.

Tanjung Katung airnya biru
Berkecimpung simbur-simburan;
Hati selalu ingat yang satu
Kian dekat dengan kuburan

Tanjung Katung airnya biru
Lautnya dalam langitnya jernih;
Hati selalu ingat padamu
Semakin kuat terpaut kasih.


Sumber: Pantun Anak Ayam (2006).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama