Puisi Kuching, Senja Hari Karya Ajip Rosidi

Seorang anak memungut ranting kering
girang melambai-lambai
lalu melemparkannya ke sungai.

(Sungai Sarawak, keheningan ajaib
lahir dari perut bumi yang gaib)

Seorang gadis berjalan bergegas
mengejar perahu tambang
memintas ke sebrang.

(Sungai Sarawak, keajaiban hening
menyelimuti kehidupan Kota Kuching)

Seorang lelaki memandang tenang.
Segala yang berlaku, segala yang silam
lalu tersenyum, mengangguk perlahan.
Sendirian.

(Sungai Sarawak, naga raksasa
menjalar perkasa. Penuh rahasia.
Selamanya)

(1971)


Sumber: "Puisi: Kuching, Senja Hari (Karya Ajip Rosidi)", https://www.sepenuhnya.com/1999/02/puisi-kuching-senja-hari.html.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama