Puisi Di Engkelili, Suatu Pagi Karya Ajip Rosidi

Empat lelaki menyusur pinggir kali
Nasibnya mengalir bersama air menghilir
Di mana mereka bertemu?
Ke mana mereka kan pergi?
Dalam hati yang mengerti
Menuju ufuk kelabu
Di kuala terbuka
'Pabila mereka berangkat
Dan kapan akan kembali?
Telah tetap setiap saat
Menempuh arus waktu
Tidak terhingga
Empat lelaki berdiri di pinggir kali
Nasib bagaikan air: Selalu luput dari genggaman.


Sumber: "Puisi: Di Engkelili, Suatu Pagi (Karya Ajip Rosidi)", https://www.sepenuhnya.com/2010/02/puisi-di-engkelili-suatu-pagi.html.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama