Kutempuh dengan hati pedih jalanmu ini.
Kukurbankan ketenteraman masa depanku:
kesedihannya menjadi gairahmu.
Bukankah itu maumu? Kepalsuan, di mana orang tertawa hampa
dengan jiwa luka: mengerang dengan mulut terkatup bisu.
Sumber: Terkenang Topeng Cirebon (1993).
Kukurbankan ketenteraman masa depanku:
kesedihannya menjadi gairahmu.
Bukankah itu maumu? Kepalsuan, di mana orang tertawa hampa
dengan jiwa luka: mengerang dengan mulut terkatup bisu.
Sumber: Terkenang Topeng Cirebon (1993).