Puisi Kayal Arjuna Karya Subagio Sastrowardoyo

tanpa sekali
melangkah ke medan Kuru
hanya dibayangkan saja rupa lawannya
di dalam angan-angan
dan ditusuknya dengan
pedang jantung dan perutnya
sehingga keluar darah dan ususnya
dan terang terdengar teriak aduh
dan rubuhnya ke tanah
lelaki itu terbunuh dari jauh
— bagaimana melepaskan dendam birahi?
lihat, ditegangkan pikirannya
di kening terkenang kekasih
mukanya bersimbah peluh
tubuhnya menggeliat dan mengerang
dan dari alat jantannya
mengalir air mani
seperti di dalam mimpi


Sumber: Keroncong Motinggo (1975).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama